MEDIA SOSIAL : ANTARA KOMUNIKASI DAN KETERASINGAN

Boyd dalam Nasrullah (2015) media social sebagai Kumpulan perangkat lunak yang memungkinkan individu maupun komunitas untuk berkumpul, berbagi, berkomunikasi, dan dalam kasus tertentu saling berkolaborasi atau bermain. Pada intinya, dengan social media dapat dilakukan berbagai aktifitas dua arah dalam berbagai bentuk pertukaran, kolaborasi, dan saling berkenalan dalam bentuk tulisan, visual maupun audiovisual. Media social memiliki banyak manfaat dalam kehidupan sehari-hari, sebagai pengguna social media harus bisa mengatur waktu dan mengkondisikan lingkungan agar tidak terpengaruh dengan media social. Media social banyak digunakan oleh seluruh kalangan Masyarakat muda serta dewasa untuk memudahkan para pengguna dalam berinteraksi dan berkomunikasi pada media online ini. Namun, penggunaan media social yang berlebihan dapat menyebabkan dampak buruk, seperti kurangnya interaksi secara langsung dengan Masyarakat sekitar karena selalu menggunakan media social, lupa akan waktu bisa menurunkan Kesehatan dan menimbulkan efek yang candu.

Media social memiliki hubungan yang erat dengan komunikasi. Karena dengan adanya media social maka komunikasi menjadi semakin cepat dan mudah untuk dilakukan, baik itu dengan komunikasi dengan car meng-chat, telepon, ataupun video call. Hal ini mengakibatkan manusia menemukan cara-cara baru dalam pencarian informasi yang dilakukan tidak hanya melalui komunikasi dua arah dan proses komunikasi simetris. Dengan demikian, media social memberikan pengaruh dalam proses interaksi sosial serta hubungan sosial yang dilakukan oleh individu dengan individu lainnya. Proses interaksi sosial dan hubungan sosial yang melibatkan komunikasi berakibat pada pola komunikasi.

Memang tak bisa dipungkiri, bahwa manusia modern saat ini sangat bergantung pada teknologi. Kehadiran internet yang diikuti dengan munculnya media social didalamnya membawa pula berbagai masalah etika berkomunikasi. Penggunaan identitas palsu untuk kepentingan yang negative, penyebaran dan pengunduhan materi yang dilindungi hak cipta atau materi yang dilarang, merupakan hal yang melanggar etika dan dilarang. Utari dalam Komunikasi 2.0 menyatakan, bahwa perkembangan media social membawa konsekuensi pergeseran dan perubahan dalam teori-teori komunikasi massa. Karakteristik media yang selama ini dikenal, melebur dalam media sosial. Ini karena terbentuknya mass-self communication. Dalam media sosial ada kombinasi antara komiunikasi interpersonal dengan komunikasi massa. Karena manjangkau khalayak secara global maka dapat dikatakan komunikasi massa, dan pada saat yang sama karena pesan yang ada dibuat, diarahkan, dan dikonsumsi secara personal, maka dikatakan komunikasi interpersonal. (Utari, 2011:52-53)

Selain berdampak pada pola komunikasi manusia, pesatnya perkembangan teknologi juga bisa menentukan seberapa besar pengaruh terhadap alienasi. Alienasi atau keterasingan merupakan asal dari “alienation” yang bermakna membuat suatu yang membuat suatu keadaan menjadi keterasingan. Ada beberapa dampak yang disebabkan oleh alienasi, yaitu dampak positif dan dampak negative. Dampak positif dari keterasingan ini diantaranya, seseorang dapat mengekspresikan dirinya, dapat memilih siapa saja yang ingin menjadi teman, dan siapa yang dipilih untuk berkomunikasi, tanpa mengungkap identitas seseorang (wendling, 2009). Di media social, karena keterasingan seseorang bisa menghasilkan karya dan mengembangkan potensi, mencari hiburan, kepuasan yang diperoleh dengan menggunakan media social, serta tersedianya banyak informasi dan kesempatan menggali informasi terbaru yang disampaikan di media social.

Selain dampak positif, ada juga dampak negative dari eliensi terhadap tingkat penggunaan media social. Penggunaan media social yang berlebihan akan memiliki kecenderungan mencari pelarian menggunakan media social, kurangnya produktivitas pada kegiatan yang dilakuakan diluar dunia maya, dan kurangnya interaksi secara langsung dengan orang yang berada di lingkungan seseorang. Seseorang yang terasing dari orang-orang dirumah, Masyarakat, dan lingkungan dan teman kerja di kantor cenderung karena mencari pelarian di media social. Hal ini juga berdampak pada kurangnya keharmonisan di rumah yang menyebabkan seseorang tidak bisa mengenali dirinya sendiri.

Dari beberapa penjelasan diatas, media social memiliki banyak dampak positif dan dampak negative dalam hal komunikasi dan keterasingan. Sebagai pengguna media social harus bisa mengatur waktu dan mengkondisikan lingkungan agar tidak terpengaruh dengan media social. Di media social semua orang bisa menyembunyikan semua identitasnya, sehingga mereka lebih nyaman berbicara di media social daripada harus berbicara di depan orang-orang yang tidak menghargainya. Media social juga menjadi hal candu bagi Masyarakat. Sementara keterasingan atau alienasi, mereka yang tidak nyaman di dunia nyata, merasa tidak didengarkan bahkan diacuhkan, kadang kala media social menjadi tempat tumpahan emosinya, mereka yang merasa terasingkan lebih memilih menjalin hidup dengan dunia social sekalipun tidak mengetahui keseluruhan. Dengan demikian mereka yang merasa terasinhkan karena factor kelas social maupun hal lainnya menjadi lebih nyaman berada di dunia media social, selagi itu tidak menciptakan hal negative semuanya akan baik-baik saja, asalkan setiap individu mampu mengatur dirinya sesuai porsi masing-masing dalam bermedia social.

Link video Youtube https://youtu.be/PNLVe8JzoH8?feature=shared

You may also like...

Leave a Reply

Your email address will not be published. Required fields are marked *

38 − = 37