MENINGKATKAN SEMANGAT LITERASI DIGITAL ANAK USIA DINI BERSAMA SITUS LITERACY CLOUD

A. Literasi Digital Anak Usia Dini

      Sebelum membahas menganai literasi digital untuk anak usia dini, alangkah baiknya kita terlebih dahulu mengenal apa yang dimaksud dengan literasi digital. Menurut Nugraha (2022) literasi digital merupakan sejumlah keterampilan, pengetahuan, pemahaman, dan kesadaran yang dapat membangun seseoranguntuk kritis, kreatif, produktif, bertanggung jawab, dan aman di dalam memanfaatkan teknologi informasi dan komunikasi dan internet serta hadir ke dalam dunia digital sesuai dengan konteks kebutuhan dan atau lingkungan tertentu.

      Sementara itu konsep literasi digital pada anak usia dini sendiri menurut Direktorat Pendidikan Anak Usia Dini (2022) dianggap sebagai sikap, wawasan, dan keahlian dalam menggunakan media digital yang ada di sekitarnya sebagai sarana dalam mencari dan memanfaatkan informasi, belajar, bermain, atau mendapatkan hiburan secara sehat dengan bimbingan serta pengawasan dari orang dewasa di sekitarnya. Sikap, wawasan serta keahlian digital ini juga merupakan bibit perkembangan digital ke depannya.  Kesadaran literasi digital pada anak dapat memudahkan anak dalam belajar, sebab kemampuan tersebut dapat mendukung anak dalam memperoleh informasi dari berbagai sumber belajar yang dapat mengembangkan rasa ingin tahu anak.

      Orang tua sering kali bimbang dalam memperkenalkan gawai pada anaknya, ada yang terlalu dini dan membiarkan anak berinteraksi dengan gawai tanpa pengawasa, hingga tidak mengizinkan anak mengakses gawai sama sekali. Padahal anak memiliki tahapan pengenalan gawai yang berbeda, sesuai dengan usianya. Menurut Direktorat Pendidikan Anak Usia Dini (2022) tahap pengenalan gawai dalam rangka membangun kesadaran literasi digital anak berdasarkan usianya adalah sebagai berikut:

  • Pada usia 0-2 tahun sebaiknya anak tidak dikenalkan pada gawai karena sinar pada layar gawai dikhawatirkan membahayakan mata anak dan radiasinya memengaruhi otak anak.
  • Pada usia 2-4 tahun anak diperbolehkan menggunakan gawai untuk bermain gim sederhana dengan alokasi waktu maksimal 1 jam dalam sehari.
  • Pada usia 4-7 tahun anak diberikan kesempatan untuk bereksplorasi dengan pendampingan dari orang tua atau orang dewasa. Sebaiknya anak diberikan peraturan dan batasan waktu dalam menggunakan gawai, yaitu maksimal 2 jam dalam sehari.

B. Pelantar Daring Buku Cerita Anak, Literacy Cloud

      Perlu diingat sekali lagi, orang tua sangat berperan dalam membangun literasi digital pada anak. Salah satu sarana yang dapat digunakan orang tua, untuk memperkenalkan literasi digital pada anak adalah melalui situs cerita bergambar yang notabene sangat disukai anak-anak. Jika dulu, untuk membacakan cerita pada anak orang tua harus menyediakan buku dongeng, maka kini orang tua dapat mengakses berbagai cerita anak dengan mudah dan gratis melalui Literacy Cloud.  

      Dikutip dari laman instagram resmi instagram.com/literacycloud_id Literacy Cloud memperkenalkan dirinya sebagai Pelantar daring berisi konten-konten untuk membantu penggunanya atau yang biasa disebut Sahabat Cloud untuk me ngembangkan cerita anak bermutu, menciptakan lingkungan positif yang memotivasi anak untuk membaca, serta bekerja sama dengan guru, orang tua, dan pihak lainnya untuk menumbuhkan kecintaan anak pada buku dan kegiatan membaca.

      Yosintha (2023) mengemukakan bahwa situs ini memfasilitasi pembacanya dengan berbagai judul cerita bergambar, buku, dan video yang dapat diakses secara gratis. Setiap buku bacaan dapat disesuaikan dengan jenjang yang sudah ditentukan. Bacaan yang tersedia juga disajikan bukan hanya dalam Bahasa Indonesia, akan tetapi juga dari berbagai bahasa dunia seperti Inggris, Spanyol, Filipina, India, dan Cina

C. Mengenal Fitur-Fitur Literacy Cloud

      Terdapat setidaknya 5  fitur yang dapat diakses pada Literacy Cloud. Di antaranya adalah fitur buku, kategori bacaan, video, dan sumber. Untuk mengakses Literacy Cloud, langkah yang dapat dilakukan di antaranya adalah:

  • Buat Akun

            Untuk mengakses situs Literacy Cloud, langkah pertama yang harus dilakukan adalah dengan membuat akun. Untuk membuat akun maka pengguna dapat mengakses link berikut https://literacycloud.org/users/sign-up

  • Tampilan Beranda

            Setelah berhasil membuat akun pada situs Literacy Cloud, maka akan muncul tampilan beranda seperti gambar di atas. Pada umumnya ketika pertama kali membuat akun, bahasa yang muncul adalah Bahasa Inggris, sehingga apabila ingin mengubahnya ke Bahasa Indonesia dapat dilakukan dengan meng-klik bagian yang ditunjukan oleh panah merah seperti gambar di bawah ini, kemudian pilih Bahasa Indonesia.

            Apabila langkah tersebut sudah dilakukan, maka tampilan beranda akan berubah ke dalam Bahasa Indonesia, seperti gambar di bawah ini.

  • Fitur Buku

            Untuk mengakses berbagai buku bacaan anak, maka langkah yang harus kita lakukan adalah dengan meng-klik fitur buku. Apabila langkah tersebut sudah dilakukan, maka akan muncul tampilan seperti gambar di bawah ini.

            Selanjutnya, pengguna dapat mengakses berbagai cerita yang ini dibaca dengan meng-klik salah satu judul cerita. Kemudian meng-klik baca cerita untuk mengakses secara daring atau simpan luring untuk mengakses secara luring.Apabila hal tersebut sudah dilakukan, maka akan muncul tampilan seperti gambar di bawah ini.

  • Fitur Kategori

            Untuk memudahkan pengguna dalam menentukan buku bacaan yang sesuai dengan jenjang anak, maka dibuatlah fitur kategori. Pemberian jenjang untuk buku bacaan sendiri dibagi ke dalam 6 jenjang yakni jenjang A1, jenjang A2, jenjang B1, jenjang B2, jenjang B3, serta jenjang C. Pemberian jenjang terhadap buku bacaan sendiri didasarkan pada kerumitan kata-kata, rata-rata kalimat per-halaman, serta rata-rata kata per-kalimat. Untuk pedoman jenjang bacaan dapat diakses melalui link berikut https://bit.ly/JenjangBuku-LiteracyCloud

            Sebagai contoh, untuk mengakses kategori buku bacaan untuk jenjang B2, maka langkah yang harus dilakukan adalah dengan meng-klik judul atau gambar berdasarkan jenjang. Apabila langkah tersebut sudah dilakukan, maka akan muncul tampilan seperti gambar di bawah ini.

            Selanjutnya, sama seperti pada fitur buku, pengguna dapat menentukan judul buku yang akan dibacanya dengan meng-klik judul buku tersebut, kemudian meng-klik baca cerita untuk mengakses secara daring atau simpan luring untuk mengakses secara luring.

  • Fitur Video

            Selain buku bacaan, pengguna juga dapat mengakses video animasi cerita anak pada fitur video. Pengguna dapat memilih video yang akan diakses dengan meng-klik judul video tersebut. Apabila langkah tersebut sudah dilakukan, maka tampilannya akan seperti di bawah ini.

  • Fitur Baca Nyaring

            Nyaris serupa dengan fitur video, fitur baca nyaring memberikan fasilitas berupa penyajian video yang berisikan cerita yang dibacakan oleh para pembaca cerita. Sama seperti fitur lainnya, pengguna dapat memilih video yang akan diakses dengan meng-klik judul video tersebut. Apabila langkah tersebut sudah dilakukan, maka tampilannya akan seperti di bawah ini.

  • Fitur Sumber

            Fitur sumber hadir sebagai pedoman penggunaan situs Literacy Cloud. Fitur ini berisikan konten seperti pedoman penjenjangan buku, pertanyaan yang sering ditanyakan tentang Literacy Cloud, hingga pedoman membuat akun Literacy Cloud.

Untuk mengakses penjelasan lebih lanjut silakan simak video berikut https://youtu.be/odNYxw50x3k?si=HF4oNVqDpr7nuh_R

Daftar Pustaka

Direktoran Pendidikan Anak Usia Dini. (2022, Mei 14). Pengenalan Literasi Digital pada Anak Usia Dini. Diambil kembali dari Paud Pedia: https://paudpedia.kemdikbud.go.id/galeri-ceria/ruang-artikel/pengenalan-literasi-digital-pada-anak-usia-dini?ref=NzI5LTRlZDgzNGM4&ix=NDctNGJkMWM0YjQ=

Nugraha, D. (2022). Literasi Digital dan Pembelajaran Sastra Berpaut Literasi Digital di Tingkat Sekolah Dasar. Jurnal Basicedu6(6), 9230-9244.

Yosintha, Rolisda. (2023). Literacy Cloud: Integrasi Teknologi dalam Proses Pembelajaran Bahasa Bagi Digital Natives. ABDIPRAJA (Jurnal Pengabdian kepada Masyarakat). 4. 10.31002/abdipraja.v4i1.7369.

You may also like...

Leave a Reply

Your email address will not be published. Required fields are marked *

95 − 93 =