MEMPELAJARI LITERASI DIGITAL UNTUK ANAK BANGSA

Literasi merupakan kondisi kehidupan dan perkembangan manusia dari zaman prasejarah hingga era digital ini. Perkembangan pemanfaatan teknologi, informasi dan komunikasi di dunia digital dapat membawa banyak implikasi bagi kehidupan manusia dalam kehidupan manusia sehari-hari.

Perkembangan internet merupakan perwujudan literasi digital. Artinya, penggunaan  teknologi, informasi, dan perangkat komunikasi untuk mengakses, bekerja, dan mendistribusikan informasi. Literasi digunakan untuk memahami dan meningkatkan kemampuan menulis, membaca, berhitung dan ilmu-ilmu lainnya. Hal ini karena  pemahaman dan penerapan literasi digital memungkinkan individu untuk berpartisipasi dalam dunia modern.

Keterampilan lain yang merupakan dimensi lain dari literasi digital adalah literasi visual. Ini adalah kemampuan visual manusia yang telah berkembang dari pengalaman sensorik dan kemampuan untuk melihat terintegrasi. Kemampuan ini memungkinkan manusia untuk membedakan dan menafsirkan semua tindakan, objek, dan simbol yang terlihat (baik alami maupun buatan) yang terjadi di lingkungan. Penggunaan keterampilan ini secara kreatif memungkinkan orang untuk berkomunikasi dengan orang lain. Dengan mengapresiasi keterampilan ini, seseorang dapat memahami dan menikmati karya komunikasi visual.

Pada dasarnya literasi digital  adalah kemampuan menggunakan media digital untuk menemukan, menemukan, menggunakan, dan membagikan informasi yang akurat dan mudah dipahami. Literasi digital merupakan salah satu keterampilan yang perlu dimiliki oleh pengguna internet, khususnya  milenial.

 Hal ini tidak hanya terbatas pada proses interaksi milenial  dengan media digital, tetapi juga pada manfaat interaksi tersebut bagi kehidupan  milenial. Tidak bisa dipungkiri bahwa generasi millennial saat ini membutuhkan akses internet setiap hari. Tidak hanya milenial perkotaan, milenial pedesaan juga selalu terhubung dengan internet di rumah,  sekolah, dan  tempat kerja.

 Meskipun tidak dapat dihindari, sangat mungkin bagi orang tua dan pendidik untuk mendidik dan mengajar milenium dengan lebih baik dan lebih bermakna saat mereka menjelajahi web. 4.444 Asosiasi Penyelenggara Jasa Internet Indonesia (APJII) menyatakan dari 262 juta penduduk Indonesia, 143,26 juta memiliki akses ke Internet. Dari 143,26 juta  pengguna internet, 49,52%  adalah anak muda. Usia tersebut adalah 16,68% untuk 1318 tahun, 49,52% untuk 1934 tahun, 29,55% untuk 35-54 tahun, dan 4,24% untuk 54 tahun ke atas.

 Angka tersebut merupakan hasil survei yang dilakukan APJII pada tahun 2017. Hal ini akan menjadikan generasi milenial sebagai pengguna internet terbesar di Indonesia.

 Sosial media menjadi salah satu menu andalan kaum milenial. Tidak hanya untuk memenuhi kebutuhan komunikasi dan sosialisasi, tetapi juga untuk eksistensi diri. Media sosial kini menjadi bagian dari kehidupan kaum milenial.

Manfaat literasi digital:

  • Menambah keterampilan baru lebih mudah, lebih efektif, dan lebih murah. Misalnya, lihat sarjana di Internet dan cari eksperimen ilmiah. Anda dapat menghemat konsumsi kertas oleh perangkat Anda. Misalnya, membaca ebook untuk menghemat kertas dan lingkungan.
  • Dapatkan informasi terbaru dengan mudah dan bagikan dengan cepat. Misalnya, menggunakan aplikasi untuk membaca informasi tentang kondisi lalu lintas saat ini. Belajar bahasa dan menulis lebih efisien. Misalnya, gunakan aplikasi Kamus Besar Bahasa Indonesia (KBBI) untuk mencari kata tertentu.
  • Anda dapat membuat keputusan lebih cepat dan lebih akurat. Misalnya, bandingkan harga produk di seluruh situs web.
  • Menghemat anggaran dan biaya  keuangan. Misalnya, Anda dapat melacak keuangan Anda dan membeli barang  diskon dari toko online.
  • Temukan referensi dan sumber belajar di Internet. Lebih mudah dan praktis selama Anda terhubung dengan internet.
  • Anda dapat memperluas jaringan teman Anda. Misalnya, media sosial memungkinkan Anda menambahkan teman baru di berbagai negara. Media sosial memfasilitasi komunikasi tanpa batas waktu.

Zaman membludaknya informasi digital saat ini menjadi salah satu cara oknum tidak bertanggung jawab untuk menyebarkan hoax atau melakukan cyber crime. Hoax buan hanya sebuah lelucon untuk menghibur orang, melainkan menjadi sarana mengadu domba antarras dan golongan, penyebaran ujaran kebencian antarumat beragama, bahkan sengaja dibuat untuk menjatuhkan image seseorang demi kepentingan politik.

Berangkat dari hal inilah, generasi milenial perlu dibekali dengan kemampuan literasi digital. Douglas A. J. Apa itu acara lonceng disertasi “Melek Digital”? (2011) menyatakan bahwa ada delapan faktor kunci dalam mengembangkan kapabilitas digital. 1. Memahami konteks yang berbeda dari budaya, atau pengguna digital. 2. Kognisi, yaitu kemampuan berpikir ketika mengevaluasi konten. 3. Menciptakan hal-hal yang konstruktif, berpengetahuan dan faktual.

Selanjutnya, 4. Komunikatif, yaitu memahami kinerja jejaring dan komunikasi di dunia digital; 5. Kepercayaan diri yang bertanggung jawab 6. Kreatif, melakukan hal baru dengan cara baru; 7. Krisis dalam menyikapi konten; dan 8. Tanggung jawab  sosial. Lantas bagaimana Perpusnas mendukung gerakan pendidikan digital ini?

Baru-baru ini Perpustakaan Nasional Republik Indonesia (Perpusnas) dan Duta Baca Indonesia bekerja sama membantu Nusa Tenggara Barat  meningkatkan literasi digital. Ini adalah sikap ketika berhadapan dengan teknologi digital dan alat komunikasi.

Literasi digital juga dapat memberikan wawasan kepada masyarakat tentang cara mengakses, membuat, mengelola, dan menggunakan informasi secara bijak dan cerdas. Oleh karena itu, sebagai kelompok pengguna Internet terbesar di Indonesia, kita perlu mendukung generasi milenial dan memperoleh keterampilan digital.

Hal ini bertujuan untuk menjadikan generasi milenial lebih produktif secara online dan menanamkan internet yang sehat dan aman di masyarakat Indonesia. Selain itu, literasi digital merupakan salah satu cara untuk melindungi generasi milenial dari korban serangan hoax dan cybercrime oleh oknum-oknum tidak bertanggung jawab yang dapat merugikan diri sendiri, keluarga, bahkan masyarakat luas.

Daftar pustaka

https://www.wartaekonomi.co.id/read313967/literasi-digital-generasi-milenial (diakses 11 April jam 22.35)

https://www.detik.com/edu/detikpedia/d-5822740/apa-itu-literasi-digital-ini-penjelasan-serta-manfaatnya (diakses 11 April jam 11.49)

https://katadata.co.id/safrezi/berita/61e8e7e14b563/literasi-digital-adalah-prinsip-komponen-dan-manfaatnya (diakses 11 April jam 12.09)

Lampiran video:

You may also like...

Leave a Reply

Your email address will not be published. Required fields are marked *

25 − = 18