PEMBELAJARAN DIGITAL UNTUK ANAK USIA DINI

Malika Faniyatul Arifiyah

Pendidikan Guru Pendidikan Anak Usia Dini

Fakultas Ilmu Pendidikann dan Psikologi

Universitas Negeri Semarang

malikafaniya@students.unnes.ac.id

ABSTRAC

The use of digital devices for early childhood in learning is very important, especially in this century where media and technology are increasingly used in the learning process. Since the launch of the Independent Learning program. teachers benefit from the use of technology that provides materials as well as open access that allows learning to be considered from a digital perspective. To provide a clear and precise framework for formulating problems so that they can be discussed, this research uses analysis and literature review methods which include theoretical descriptions, research materials and other results obtained from books, journals and YouTube channels. This research reference focuses on digital learning strategies used in the early childhood learning process. Based on the results of data analysis, two themes were identified in various reviews. These two themes include learning videos to improve speaking and character skills for young children, and game-based learning media for young children. Digital learning in early childhood is very important to encourage children’s development and keep up with the times. Apart from that, digital learning makes it easier for teachers and parents to support children’s learning. Many benefits can be obtained through digital learning.

Keywords : Digital Learning;early childhood;media.

ABSTRAK

Penggunaan perangkat digital untuk anak usia dini dalam pembelajaran sangatlah penting, terutama di abad ini dimana media dan teknologi semakin banyak digunakan dalam proses pembelajaran. Sejak diluncurkannya program Merdeka Belajar. guru mendapat manfaat dari penggunaan teknologi yang menyediakan materi serta akses terbuka yang memungkinkan pembelajaran dipertimbangkan pada sudut pandang digital. Untuk memberikan kerangka pemikiran yang jelas dan tepat dalam rumusan masalah sehingga dapat dibahas, maka penelitian ini menggunakan metode analisis dan telaah pustaka yang mencakup uraian teori, bahan penelitian, dan hasil lain yang diperoleh dari buku, jurnal dan chanel youtube. Referensi penelitian ini berfokus pada strategi pembelajaran digital yang digunakan dalam proses pembelajaran anak usia dini. Berdasarkan hasil analisis data, teridentifikasi dua tema dalam berbagai ulasan. Kedua tema tersebut antara lain, video pembelajaran untuk meningkatkan keterampilan berbicara dan karakter anak usia dini, dan media pembelajaran berbasis game  untuk anak usia dini. Pembelajaran digital pada anak usia dini sangat penting untuk mendorong perkembangan anak dan mengikuti perkembangan zaman. Selain itu, pembelajaran digital memudahkan guru dan orang tua dalam mendukung pembelajaran anak. Banyak manfaat yang bisa diperoleh melalui pembelajaran digital.

Kata Kunci : Pembelajaran digital;anak usia dini;media.

PENDAHULUAN

Penggunaan perangkat digital dalam pembelajaran anak sangat penting, apalagi pada abad ini, pengaruh media dan teknologi dalam proses pembelajaran sedang marak dilakukan sejak kurikulum Merdeka belajar diresmikan. Guru terbantu dengan adanya penggunaan teknologi yang memberikan wawasan dan informasi baru  bagi anak untuk mengeksplorasi pengalaman baru. Anak dapat berinteraksi langsung dengan berbagai teknologi yang digunakan. Teknologi ini juga memungkinkan adanya media digital untuk memberikan informasi pada anak seperti : gambar yang dapat bergerak lalu diam, video, suara, dan informasi yang berbentuk tulisan. (Fisna Khairiah, 2023).

Pembelajaran digital tidak luput dari media digital. Ada 3 kata kunci media digital yaitu pembelajaram, media, dan TIK. (Ardiana, 2023) Model pembelajaran menurut  (Farias, 2008) bahwa model pembelajaran adalah struktur pola atau rencana yang digunakan untuk menjadi acuan dalam pembelajran. Sedangkan metode pembelajaran adalah suatu cara yang dipergunakan dalam proses pencapaian tujuan  (Djamarah, 2002). Media menurut Arsyad (Guslinda & Dr. Rita Kurnia, 2018) dalam bahasa latin yang merupakan bentuk jamak dari ”medium” yang secara bahasa berarti pengantar atau perantara, namun bisa juga sebagai sesuatu yang dapat menyalurkan informasi. Media juga digunakan sebagai perantara dalam menstimulasi berbagai aspek perkembangan anak mulai dari aspek seni, moral dan agama, sosial emosional, fisik motorik, bahasa, dan kognitif(Dewi, 2017). Untuk itu metode dan media yang tepat guna melakukan pembelajaran sejarah untuk anak usia dini sangat diperlukan. TIK adalah Teknologi Informasi dan komunikasi.

Agar anak tetap termotivasi dan bersemangat dalam belajar daring, maka pembelajaran harus dibuat semenarik mungkin. Mengenai kegunaan pembelajaran digital yang baik untuk anak usia dini, Jennifer dan teman-temannya (Zosh, 2016) menjelaskan bahwa, aplikasi yang dapat digunakan untuk anak usia dini  sebaiknya menggunakan science of learning yang memuat bagaimana cara anak belajar dan apa media yang mereka gunakan harus menarik dan tidak pasif bagi anak-anak. Artinya isi pembelajaran dari media harus pas dan sesuai dengan prinsip yang dipakai anak untuk belajar dan bersifat tepat dan akurat guna memunculkan prinsip pembelajaran aktif untuk anak usia dini. Pembelajaran didorong melalui pendekatan konstruktif, anak dapat menemukan pengetahuannya sendiri dengan cara yang sesuai dan terlibat dalam pengalaman langsung, dan pembelajaran direncanakan dengan cermat sedemikian rupa.

            Keberhasilan proses pembelajaran digital pada anak usia dini juga dipengaruhi oleh literasi teknologi yang dimiliki guru. Menurut sebuah penelitian (Yudanto, 2022) menemukan bahwa 95,5% guru TK menggunakan WhatsApp di media sosial, dan 10,6% di antaranya memanfaatkan Zoom Meeting, 6,1% menggunakan Google Meet, dan 66,7% melakukan kunjungan di kediaman para siswa. Hasil ini memperkuat temuan penelitian Yudanto (Suhendro, 2020). Selain itu (Fadhilah, 2021) menyatakan pembelajaran digital pada anak usia dini melalui internet Instruktur mencapai hal ini dengan menggunakan panggilan telepon, pesan teks, dan WhatsApp. memanfaatkan media televisi melalui program televisi yang mensosialisasikan materi pembelajaran untuk semua jenjang pembelajaran, termasuk anak usia dini. Agar pembelajaran digital pada anak usia dini dapat terlaksana, guru harus mampu menggunakan berbagai program online yang mendukung proses pembelajaran pada khususnya untuk kegiatan pengembangan motorik dan fisik serta kegiatan praktik lainnya.

            Strategi pembelajaran digital pada anak usia dini mengharuskan guru untuk terlibat aktif dalam pembelajaran siswanya. Selain guru, orang tua juga harus mendampingi anaknya dalam proses pembelajaran digital pada anak usia dini secara online. Guru perlu memberikan pelatihan kepada orang tua tentang budaya digital dan menumbuhkan budaya digital di kalangan anak-anak, sehingga bermanfaat bagi proses pembelajaran jika anak menggunakannya. Metode ini disertai dengan teknologi yang dibuat untuk anak dengan bimbingan orang dewasa ataupun anak tanpa bimbingan orang dewasa (belajar sendiri) (2019, Bruno). Tujuan pembelajaran digital dengan memanfaatan teknologi yang sesuai dengan rencana pembelajaran dan tujuan pembelajaran digital pada anak usia dini yang telah disusun. Ada berbagai cara untuk menerapkan pembelajaran digital untuk anak usia dini, akan tetapi, orang tua dan guru harus memperhatikan hal ini agar prosesnya berhasil. Pembelajaran digital adalah suatu aplikasi atau sumber daya  yang mengawasi aktivitas anak, sesuai dengan kebutuhan belajar anak. Beberapa aplikasi yang mendukung teknologi seperti Google Meet, Zoom, WhatsApp, Youtube, dan masih banyak lagi. Orang tua dan guru bertanggung jawab pada anak untuk mendapatkan Pendidikan sesuai tingkat perkembangan dan kebutuhan  melalui berbagai cara misalnya teknologi. Agar pemanfaatan teknologi dapat memberikan kontribusi positif terhadap proses pembelajaran anak, orang tua dan guru dapat  mendampingi anak dalam perjalanan belajarnya, agar dapat memudahkan proses belajar yang bermakna bagi anak. (Dedeh Kurniasih, 2022)

METODOLOGI

            Penelitian ini menggunakan metode analisis dan literature review yang berisi deskripsi teori, bahan penelitian, dan temuan lainya yang didapat dari referensi buku, jurnal dan chanel youtube untuk menjadi landasan kegiatan penelitian dalam mengembangkan kerangka berpikir yang jelas dan akurat, dari rumusan masalah yang akan diteliti. Kajian ini memiliki fokus pada strategi pembelajaran digital pada anak usia dini. Selain itu artikel ini berusaha untuk menjabarkan informasi tentang definisi pembelajaran digital pada anak usia dini.

            Proses penyaringan informasi dari referensi berlangsung dalam beberapa tahapan : Pertama mencari judul dan abstrak yang berkaitan, kedua menyaring keseluruhan isi, ketiga mencari dari sumber lain seperti Video youtube dan google playstore. Penyaringan informasi dimulai dari judul dilakukan dengan mencari inti dari sumber. Sumber acak dipilih untuk divalidasi dan disaring oleh peneliti. Apabila ada artikel atau buku yang ditolak berarti ia tidak sesuai dengan kriteria penelitian. Informasi dikumpulkan dari berbagai sumber. Kata kunci dalam pengumpulan data memakai kata,  pembelajaran digital, anak usia dini, dan media. Penulis menemukan banyak literatur yang membahas tentang pembelajaran digital pada anak usia dini. Akan tetapi, tidak semua sumber dapat digunakan karena harus disaring lagi dan disesuaikan dengan topik penelitian. (Wanda Mingga Pangarti, 2023)

HASIL DAN PEMBAHASAN

            Dari hasil analisis data terdapat dua Media yang dapat digunakan dari berbagai jurnal. dua media tersebut yakni : Video pembelajaran untuk meningkatkan keterampilan berbicara dan karakter anak usia dini, dan  Media pembelajaran berbasis game untuk anak usia dini.

Video pembelajaran untuk meningkatkan keterampilan berbicara dan karakter anak usia dini

Menurut (Syafi’i, 2020), media pembelajaran memanfaatkan teknologi, seperti platform pembelajaran video interaktif. Anak-anak akan dihadapkan pada animasi, grafik, dan elemen audiovisual. Selain itu, guru memiliki kepercayaan diri yang lebih besar terhadap kemampuan mereka dalam menyampaikan informasi. Temuan penelitian (Putri, 2021) menunjukkan bahwa guru dapat menggunakan video pembelajaran untuk membantu anak-anak dalam keterampilan bahasa lisan mereka. Guru juga bisa mencari video yang sesuai dengan kebutuhannya atau membuat video yang relevan dan menarik. Karena video dapat digunakan untuk memudahkan guru dalam menjelaskan pada anak, anak juga menerima berbagai pesan dan informasi tentang apa yang mereka dapat dan pahami. Menurut (Mustika, 2018), video memiliki kemampuan untuk menjelaskan konsep yang kompleks atau sulit dipahami dan sulit dijelaskan hanya melalui kata-kata atau gambar. Video adalah gambar yang diolah menjadi visual yang dipadukan dengan audio sehingga terlihat hidup.

Dapat disimpulkan bahwa media pembelajaran yang menggunakan teknologi membuat pembelajaran tidak membosankan, lebih menarikdan menyenangkan. Media yang menggunakan materi audiovisual dapat membantu pemahaman, meningkatkan daya ingat anak, dan guru lebih mudah  dalam menyampaikan pengetahuan, ide, dan pesan kepada anak. Pembelajaran anak didukung secara efektif dengan penggunaan video instruksional. Anak usia dini mempunyai rasa ingin tahu yang sangat kuat terhadap teknologi dan hal-hal baru yang menarik, guru dapat memanfaatkan teknologi digital untuk memfasilitasinya. (Hardianti, 2017) menyatakan bahwa salah satu faktor penentu keefektifan pembelajaran adalah dukungan video pembelajaran. Proses pembelajaran menjadi lebih efektif dan menarik berkat media video pembelajaran yang menyenangkan. Media-media yang dipakai juga merupakan alat untuk memperjelas pesan-pesan yang disebarluaskan, sehingga informasi-informasi yang disampaikan tidak hanya secara audio namun juga visual. Video dapat memberikan lebih banyak contoh realistis bagi anak agar mereka dapat berpartisipasi aktif dalam pembelajarannya.

Berdasarkan hasil penelitian terdapat 2 channel youtube yang memuat video pembelajaran digital yang bermanfaat untuk anak usia dini, yang pertama yaitu Kinderflix – Video Belajar Untuk Balita, dan Mrs Rachel – Toodler Learning Videos. Kinderflix sendiri menggunakan bahasa Indonesia, dalam video-video yang diunggah dalam kinderflix, mengajarkan anak belajar sambil bermain dengan sangat menyenangkan dan menarik rasa ingin tahu anak. Sedangkan Mrs. Rachel menggunakan bahasa Inggris, dalam video-video yang diunggah dalam chanel youtube Mrs. Rachel, mengajarkan anak belajar sambil bermain dengan menggunakan lagu dan bahasa inggris. Berdasarkan dua chanel youtube tersebut terdapat beberapa kesimpulan yang bisa diambil yaitu, video pembelajaran untuk anak usia dini sangat penting, serta memudahkan orang tua dan guru dalam memfasilitasi kebutuhan belajar anak. Banyak manfaat yang dapat diambil dari video pembelajaran seperti, anak dapat menghabiskan lebih banyak waktu untuk belajar, anak mendapatkan wawasan baru, dan anak mendapatkan pengerahuan yang lebih akurat dan relevan. Selain itu, video juga bisa mempermudah segalanya, seperti materi yang bisa diputar berulang kali, yang tidak hanya menyediakan audio, namun juga visual yang menarik minat belajar anak.

Media pembelajaran berbasis game untuk anak usia dini.

Menurut penelitian  terdapat beberapa sumber daya yang dapat didedikasikan untuk melatih pembelajaran digital untuk anak usia dini. (Northrop, 2013). Pengembangan ide belajar melalui game sangat membantu anak untuk belajar membaca dan menulis di perangkat seluler (Nasional, 2014). Kerangka konseptual yang menyoroti pentingnya belajar sambil bermain mendukung pengembangan keterampilan menyusun abjad di lingkungan pembelajaran formal dan non formal, secara umum menghasilkan hasil penguasaan bahasa yang positif, baik melibatkan guru atau tidak (Neumann, 2017).

Hal ini menunjukkan bahwa game pembelajaran digital dapat berhasil diterapkan di kelas untuk membantu pembelajaran (Acquah, 2020). Penelitian tentang pembelajaran digital untuk anak usia dini banyak tersedia di online. Dalam hal ini terdapat contoh pembelajaran yang dapat dilakukan seperti, menggunakan strategi membaca yang menggabungkan banyak komponen dengan prinsip pembelajaran digital untuk anak usia dini. Hal ini sangat bermanfaat untuk anak-anak yang mengalami kesulitan membaca. Contoh game yang dapat dipakai adalah Game Aplikasi Belajar TK dan Paud dari Solite Kids dan Lingokids-game edukasi anak. Game ini tidak hanya dapat membantu anak dalam belajar namun juga dapat bermain dalam waktu yang bersamaan, dan juga meningkatkan motivasi anak karena memiliki fitur visual dan audio. Game ini juga memiliki  grafis, gambar, dan animasi yang lucu dan menarik minat anak-anak usia dini untuk menyelesaikan permainan ini (Nirwana, 2022).

Game Aplikasi Belajar TK dan Paud dari Solite Kids ini dapat diunduh dari playstore, melalui android ataupun personal computer (PC). Dalam game ini  terdapat 2 area yaitu, area belajar dan area bermain.  Isi dari area belajar adalah sebagai berikut : pengenalan angka dan huruf, setelah pengenalan dasar,  game ini akan naik ke tingkat selajutnya seperti belajar mengitung setelah pengenalan angka, dan belajar membaca setelah pengenalan huruf. Isi dari area bermain contohnya adalah tebak alat transportasi, tebak bacaan dan masih banyak lagi. Ada beberapa fitur dalam game ini yang hanya dapat dipakai setelah mengunduh secara mandiri setelah melihat iklan. Kelemahan game ini adalah setiap selesai dimainkan, iklan akan langsung muncul, namun apabila tidak ingin hal tersebut terjadi bisa diakali dengan cara mematikan sambungan internet ketika bermain ataupun bisa upgrade ke premium agar terbebas dari iklan. Semua fitur game dapat diunduh tanpa harus upgrade ke premium.

Lingokids-game edukasi anak, game ini  dapat diunduh dari playstore, melalui android ataupun personal computer (PC). Dalam game ini terdapat 2 fitur yaitu bermain dan belajar. Dalam permainan terdapat petualangan harian yang bisa diakses secara gratis. Fitur ini dapat dimainkan ke tahap selanjutnya setelah memainkan tahap sebelumnya. Adapun fitur belajar terdapat beberapa pilihan yaitu, membaca dan literasi, matematika dan masih banyak lagi. Namun fitur belajar ini hanya dapat dipakai setelah upgrade ke premium.

Anak usia dini mempunyai rasa ingin tau yang sangat tinggi, maka dari itu kedua game ini sangat cocok untuk pembelajaranya, namun harus dimainkan dengan pengawasan orang dewasa. Game pembelajaran ini bertujuan untuk meningkatkan keterampilan anak . Selain itu, anak usia dini mendapat manfaat dari metode pembelajaran alternatif baru, dan memiliki kemampuan untuk memfasilitasi keterampilanya. Melalui permainan seperti pengenalan warna, kata, dan komposisi kalimat dasar, anak-anak juga dapat belajar sambil bermain dan termotivasi untuk menyelesaikan permainan dengan konten dan tulisan yang familiar. Selain itu, manfaat yang didapatkan oleh orang tua dan guru  adalah kemudahan dalam memfasilitasi anak melalui game yang sekaligus dapat digunakan belajar sambil bermain.

SIMPULAN

Pembelajaran digital untuk anak usia dini sangat penting guna menunjang perkembangan anak, dan  mengikuti perkembangan zaman. Selain itu pembelajran digital juga memudahkan guru dan orang tua dalam membantu belajar anak. Banyak keefektifan yang dapat diperoleh dari pembelajaran digital, seperti guru dapat mebuat media sekali, namun dapat dipakai berkali-kali, ataupun guru dapat mengakses internet dan mencari video pembelajaran yang relevan di chanel youtube, hal ini lebih efektif dari pada setiap pertemuan harus menjelaskan berulang kali, guru dan orang tua juga hanya perlu membimbing dan mengawasi  anak ketika belajar, anak lebih tertarik dalam belajar karena terdapat gambar dan audio menarik yang dapat memunculkan minat dan rasa ingin tau anak. Dari hasil analisis data diatas, terdapat dua tema yang diperoleh dari berbagai jurnal, buku dan chanel youtube. Dua tema tersebut yakni, video pembelajaran untuk meningkatkan keterampilan berbicara dan karakter anak usia dini, dan media pembelajaran berbasis game untuk anak usia dini. Kedua tema tersebut sangat bermanfaat dalam upaya menunjang perkembangan anak melalui pembelajaran digital.

Berikut beberapa link yang berkaitan dengan artikel ini :

  1. Link penjelasan artikel

http://www.chanel youtube.com/@BelajarBersamaKinderflix

  • Link chanel youtube Mrs. Rachel :

http://www.chanel youtube.com/@msrachel

  • Link unduh Game Aplikasi Belajar TK dan Paud dari Solite Kids dan Game Lingokids-game edukasi anak :
  • Game Aplikasi Belajar TK dan Paud dari Solite Kids :
https://play.google.com/store/apps/details?id=com.solitekids.secilpelajarantkdanpaud
  • Game Lingokids-game edukasi anak :
https://play.google.com/store/apps/details?id=es.monkimun.lingokids

UCAPAN TERIMA KASIH

Terima kasih kepada semua pihak yang telah meneliti dan membuat jurnal, buku, video, dan game mengenai Pembelajaran digital untuk anak usia dini. Terima kasih juga pada keluarga, teman-teman dan diri saya sendiri karena sudah bisa sampai ke tahap ini, karena tanpa bantuan dan dukungan yang saya dapatkan, saya tidak mungkin sampai ke tahap yang sekarang.

DAFTAR PUSTAKA

Acquah, E. O. (2020). Digital game-based L2 learning outcomes for primary through high-school students: A systematic literature review. . Computers and Education, 143(March 2019), 103667.

Ardiana, R. (2023). Implementasi Media Berbasis TIK untuk Pembelajaran Anak Usia Dini. Murhum : Jurnal Pembelajaran Anak Usia Dini.

Bruno, L. (2019). Increasing Digital Literation On 6-12 Years Old School-Age Children. . Journal of Chemical Information and Modeling, 53(9), 1689-1699.

Dedeh Kurniasih, S. W. (2022). Pembelajaran jarak jauh: Media Daring untuk Anak Usia Dini di masa pandemi Covid-19. Jurnal Obsesi : Jurnal Pembelajaran Anak Usia Dini.

Dewi, K. (2017). PENTINGNYA MEDIA PEMBELAJARAN ANAK USIA DINI. Jurnal Pembelajaran Islam Anak Usia Dini.

Djamarah, S. B. (2002). Strategi Belajar Mengajar . Rineka Cipta.

Fadhilah, A. R. (2021). Distance education di masa covid-19 : tinjauan terhadap sistem , kebijakan , dan tantangan e-education di sekolah. . Jurnal Akuntabilitas Manajemen Pembelajaran, 9(2), 171-188.

Farias, R. L. (2008). Numerical solutions for non-Markovian stochastic equations of motion. Computer Physics Communications.

Fisna Khairiah, D. E. (2023). ENGGUNAAN TEKNOLOGI INFORMASI KOMUNIKASI UNTUK PEMBELAJARAN BAHASA ANAK USIA DINI. Incrementapedia: Jurnal Pembelajaran Anak Usia Dini.

Guslinda, S. P., & Dr. Rita Kurnia, M. E. (2018). Media Pembelajaran Anak Usia Dini. Surabaya: Jakad Pubblishing Surabaya.

Hardianti, H. &. (2017). Keefektifan Penggunaan Media Video Dalam Keterampilan Menulis Karangan Sederhana Bahasa Jerman Siswa Kelas Xii Ipa Sma Negeri 11 Makassar. Eralingua: Jurnal Pembelajaran Bahasa Asing Dan Sastra, 1(2), 123-130.

Mustika, D. E. (2018). Kelayakan Video Organ Tumbuhan Di Kelas Xi Sma. Edukasi: Jurnal Pembelajaran, 16(2), 222. .

Nasional, S. &. (2014). Prosiding Senastik . 2014. September, 10-11.

Neumann, M. M. (2017). A Conceptual Framework for Emergent Digital Literacy. Early Childhood Education Journal, 45(4), 471-479.

Nirwana, E. S. (2022). Pengembangan Media Pembelajaran Berbasis Game. Jurnal Obsesi : Jurnal Pembelajaran Anak Usia Dini.

Northrop, L. &. (2013). A framework for using iPADS to build early literacy skills. Reading Teacher, 66(7), 531-537.

Putri, W. D. (2021). Pengaruh Video Pembelajaran Cerita Dan Lagu Terhadap Kemampuan Berbicara Anak. Jurnal Anak Usia Dini Holistik Integratif (AUDHI), 2(2), 102.

Suhendro, E. (2020). trategi Pembelajaran Pembelajaran Anak Usia Dini di Masa Pandemi Covid-19. Golden Age: Jurnal Ilmiah Tumbuh Kembang Anak Usia Dini, 5(3), 133-140.

Syafi’i, I. S. (2020). Penerapan Video Pembelajaran Daring Anak Usia Dini Pada Masa Pandemi Covid-19. . Al-Athfaal: Jurnal Ilmiah Pembelajaran Anak Usia Dini, 3(2), 140-160.

Wanda Mingga Pangarti, Y. (2023). Pembelajaran Berbasis Multimedia untuk Meningkatkan Kemampuan Kognitif Anak Usia Dini. Jurnal Obsesi : Jurnal Pembelajaran Anak Usia Dini.

Yudanto, Y. S. (2022). Psychomotor Learning and the Achievement of Physical and Motor Development of Kindergarten Students during the COVID-19 Pandemic. . Proceedings of the Conference on Interdisciplinary Approach in Sports in Conjunction with the 4th Yogyakarta International Seminar on Health, Physical Education, and Sport Science (COIS-YISHPESS 2021), 43, 217-221.

Zosh, J. M.-P.-M. (2016). Learning in the Digital Age : Putting Education Back in Educational. From Technology in Early Childhood Education: http://www.child-encyclopedia.com/sites/default/files/textesexperts/en/4738/learning-in-the-digital-age-putting-education-back-in-educationalapps-for-young-children.pdf

You may also like...

Leave a Reply

Your email address will not be published. Required fields are marked *

+ 13 = 22